Kuliner Lokal yang Harus Dicoba Saat Wisata ke Malang

Pendahuluan

Malang, selain dikenal sebagai kota pelajar dan kota bunga, juga menyimpan segudang kelezatan kuliner yang tidak boleh dilewatkan. Kaya akan cita rasa tradisional dan sentuhan budaya Jawa, Malang menjadi destinasi sempurna bagi pencinta wisata kuliner. Dari makanan berat hingga cemilan unik, semuanya memiliki daya tarik tersendiri yang sulit ditemukan di tempat lain. Jadi, jika Anda merencanakan perjalanan ke Malang, pastikan Anda menyiapkan ruang di perut untuk mencicipi kelezatan yang ada!

Makanan Khas Malang yang Wajib Dicoba

Bakso Malang

Bakso Malang adalah ikon kuliner yang sulit dilewatkan. Berbeda dari bakso lainnya, Bakso Malang menyajikan beragam isian seperti bakso daging sapi, bakso goreng, tahu, siomay, dan pangsit goreng, semuanya disajikan dengan kuah kaldu yang gurih. Anda bisa menemukan gerobak bakso hingga restoran yang menyajikan menu ini di seluruh sudut kota. Tempat legendaris seperti “Bakso President” adalah pilihan favorit wisatawan.

Rawon Nguling

Siapa yang tidak kenal rawon? Sup daging dengan kuah hitam khas kluwek ini menjadi hidangan yang selalu menggoda selera. Rawon Nguling adalah salah satu versi rawon terbaik yang bisa Anda coba di Malang. Kuahnya kental, aromanya kuat, dan dagingnya empuk. Warung Rawon Nguling di Jalan Zainul Arifin menjadi destinasi kuliner wajib bagi pencinta makanan tradisional.

Pecel Kawi

Pecel adalah menu sarapan yang populer di Malang, tetapi Pecel Kawi memiliki tempat istimewa di hati para penggemarnya. Dibuka sejak tahun 1970-an, warung ini menyajikan nasi pecel dengan bumbu kacang yang kental dan kaya rasa. Lauknya pun beragam, dari rempeyek hingga sate komoh.

Nasi Bhuk Malang

Meski berasal dari Madura, Nasi Bhuk telah menjadi salah satu favorit warga Malang. Nasi ini disajikan dengan aneka lauk seperti ayam bumbu merah, dendeng, dan serundeng. Tidak lupa sambal khasnya yang pedas menggigit.

Rujak Cingur Malang

Rujak cingur adalah sajian yang menggabungkan cita rasa manis, asam, dan gurih dalam satu piring. Dengan cingur (bagian mulut sapi), sayuran, dan bumbu petis, rujak ini menawarkan rasa autentik yang khas Jawa Timur. Cobalah di tempat terkenal seperti Rujak Cingur Bude Ruk.

Cemilan Khas Malang yang Menggoda Selera

Tempe Mendol

Tempe mendol adalah camilan gurih yang wajib dicoba saat ke Malang. Dibuat dari tempe yang difermentasi, kemudian digoreng hingga kering dengan bumbu rempah, mendol ini cocok dijadikan teman makan nasi atau sekadar camilan sore.

Cwie Mie Malang

Mi ini sering disamakan dengan pangsit mie, tetapi memiliki ciri khas tersendiri. Dengan topping ayam cincang dan kuah kaldu yang ringan, cwie mie terasa lezat dan menyegarkan. Warung mie seperti “Hot Cui Mie” menjadi salah satu destinasi populer untuk menikmatinya.

Keripik Tempe

Sebagai oleh-oleh khas Malang, keripik tempe menjadi favorit wisatawan. Rasanya renyah dengan berbagai varian rasa seperti pedas, keju, hingga balado. Anda bisa membelinya di pusat oleh-oleh seperti Sanan.

Minuman Segar Khas Malang

Angsle dan Ronde

Malang yang berhawa dingin sangat cocok dengan minuman hangat seperti angsle dan ronde. Angsle adalah sup manis yang berisi kacang hijau, ketan, dan roti, sedangkan ronde berisi bola-bola ketan dengan isian kacang.

Es Duren Malang

Bagi penggemar durian, es duren adalah pilihan tepat untuk menyegarkan diri. Campuran durian asli, susu, dan es serut menciptakan rasa yang menggoda.

Rekomendasi Tempat Makan dan Tips Berwisata Kuliner di Malang

Restoran Legendaris di Malang

Malang memiliki sejumlah restoran legendaris yang telah berdiri selama puluhan tahun dan terus menjaga cita rasa autentiknya. Misalnya:

  1. Toko Oen – Restoran bergaya kolonial yang terkenal dengan es krim rumahan dan hidangan khas Belanda seperti bitterballen dan steak.
  2. Depot Gang Djangkrik – Pilihan menu khas Tionghoa-Indonesia dengan rasa otentik yang memikat.
  3. Warung Lama Haji Ridwan – Tempat yang menyajikan makanan tradisional seperti rawon dan nasi campur dengan rasa legendaris.

Warung Pinggir Jalan dengan Rasa Istimewa

Selain restoran besar, warung pinggir jalan di Malang juga tak kalah menarik. Beberapa tempat yang direkomendasikan adalah:

  • Bakso Bakar Pahlawan Trip – Bakso yang dipanggang dan diberi bumbu manis-pedas, sangat digemari wisatawan.
  • Sego Resek – Nasi goreng khas yang dimasak di atas anglo dengan bumbu sederhana namun penuh rasa.
  • Pos Ketan Legenda 1967 – Warung kecil di Batu yang terkenal dengan ketan beragam topping seperti susu, keju, dan durian.

Tips Menikmati Wisata Kuliner Agar Lebih Menyenangkan

  1. Datang di luar jam sibuk – Hindari jam makan siang dan malam untuk menghindari antrean panjang.
  2. Coba makan di pasar tradisional – Banyak kuliner otentik ditemukan di pasar seperti Pasar Oro-Oro Dowo atau Pasar Besar.
  3. Gunakan aplikasi ulasan makanan – Untuk menemukan tempat makan terbaik sesuai ulasan pengunjung.
  4. Persiapkan uang tunai – Banyak warung kecil belum menerima pembayaran digital.
  5. Jangan ragu bertanya – Warga lokal sering memberi rekomendasi tempat makan terbaik yang mungkin belum populer di media sosial.

Kesimpulan

Wisata ke Malang tidak hanya memberikan pengalaman alam dan sejarah yang menarik, tetapi juga kenangan kuliner yang tak terlupakan. Setiap makanan khasnya membawa cerita dan rasa yang unik, mulai dari Bakso Malang yang legendaris hingga cemilan renyah seperti keripik tempe. Dengan beragam pilihan makanan dan minuman, Malang benar-benar menjadi surga kuliner yang wajib Anda eksplorasi. Jadi, siapkan perut kosong dan mulailah petualangan rasa Anda di Malang!

FAQ

1. Apa makanan khas Malang yang cocok untuk oleh-oleh?
Keripik tempe, keripik buah (apel, nangka), dan aneka kue kering khas Malang adalah pilihan terbaik untuk oleh-oleh.

2. Di mana tempat terbaik untuk menikmati Bakso Malang?
“Bakso President” di Jalan Batanghari adalah tempat ikonik untuk mencicipi Bakso Malang yang legendaris.

3. Adakah makanan halal yang populer di Malang?
Ya, sebagian besar makanan khas Malang seperti bakso, rawon, dan pecel adalah halal dan mudah ditemukan di berbagai tempat.

4. Kapan waktu terbaik untuk wisata kuliner di Malang?
Waktu terbaik adalah pagi hingga malam hari, tetapi hindari jam sibuk untuk pengalaman yang lebih santai.

5. Apa tips hemat saat wisata kuliner di Malang?
Cobalah makan di warung tradisional atau pasar untuk harga yang lebih terjangkau dan rasa yang tetap autentik.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *